Upacara Rambu Solo salah satu unsur dalam tradisi Aluk Todolo (www.nagkarassik.blogspot.com)
Selama ini
sebagian besar atau mungkin semua aliran kepercayaan di Indonesia di
kelompokkan kedalam agama Hindu. Padahal aliran kepercayaan ini memiliki ajaran
yang berbeda dengan ajaran Hindu yang besar dan berkembang di sekitar Sungai
Gangga. Indonesia
merupakan tempat yang subur dan berkembang bagi banyak aliran kepercayaan.
Sebelum datangnya agama yang kemudian menjadi agama resmi di Indonesia, di
setiap pulau bahkan disetiap suku memilik aliran kepercayaan sendiri. Di
Sulawesi Selatan, terdapat dua komunitas yang masih teguh mempertahankan
kepercayaan leluhur yaitu penganut Aluk Todolo di Toraja dan komunitas Towani
Tolotang di Sidrap. Kelompok ini sama-sama menolok disebut sebagai bagian dari
agama Hindu, walau mereka tidak bisa melawan keputusan pemerintah yang
mengharuskan semua kelompok aliran memilih satu dari lima
agama besar di Indonesia.
Awal mula dari
dimasukkannya semua kelompok aliran kedalam salah-satu agama resmi yaitu sejak
pemerintahan awal orde baru sekitar tahun 1966. Ketika itu setiap penganut
kepercayaan yang ingin mengurus KTP, akte kelahiran, surat
pernikahan dll diharuskan memilih satu dari lima agama resmi. Menarik untuk mengetahui
bagaimana sesungguhnya tradisi Aluk Todolo di Toraja dan komunitas Towani
Tolotang di Sidrap yang sesungguhnya berbeda dengan tradisi Agama Hindu, mereka
bagian dari agama leluhur bangsa Indonesia bukan bagian dari agama Hindu
seperti yang pemerintah inginkan.
Aluk Todolo antara
Hindu dan Konghucu
Aluk Todolo
merupakan agama leluhur orang Toraja yang kemudian banyak berasimilasi dengan
ajaran Kristen yang dianut sebagian besar orang Toraja. Aluk Todolo tidak
mengenal sistem keagamaan seperti dalam Hindu, Aluk Todolo tidak mengenal candi
atau pura dan dewa-dewa seperti dalam mitologi Hindu. Ajaran ini tetap lestari
dari lisan dan diwariskan secara turun temurun. Saya belum menemukan informasi
kalau Aluk Todolo memiliki sebuah kitab suci seperti layaknya agama besar di
dunia. Ada yang
berpendapat jika ajaran ini banyak mengadopsi ajaran Hinduisme dan Konghucu. Untuk
Hinduisme sudah terjawab bahwa ajaran ini tidak mengadopsi ajaran para resi
dari Jawa. Belum ada informasi yang menyebutkan Agama Hindu pernah masuk ke
tanah Sulawesi.
Lalu dari mana
unsur Konghucu masuk kedalam tradisi Aluk Todolo ?? agak susah menjawabnya,
mungkin ada kaitan dengan asal muasal orang Toraja yang dalam sejarah migrasi
Asia Tenggara dikelompokkan kedalam kelompok Melayu Tua, ada yang menyebut
leluhur orang Toraja berasal dari Tiongkok negerinya Konghucu. Namun saya tidak
mau berspekulasi dengan menyebut Aluk Todolo tidak dipengaruhi ajaran Konghucu,
karena pertama masih belum jelas mana duluan antara migrasi atau ajaran
Konghucu ??? kedua saya bukan ahli sejarah atau antropologi. Jadi hubungan Aluk
Todolo dengan Konghucu masih kabur, namun yang pasti Aluk Todolo merupakan satu
dari puluhan aliran kepercayaan yang tetap eksis di bumi nusantara.
Tolotang agama
kuno orang Bugis ???
Di Sulawesi
Selatan selain Aluk Todolo yang lestari di Toraja, di bagian selatan Toraja
atau tepatnya di Kabupaten Sidrap terdapat ajaran tua bernama Towani Tolotang.
Tidak mudah menemukan penganut kepercayaan ini, selain karena penganut Tolotang
telah berbaur dengan suku Bugis lainnya juga karena penampilan mereka susah
dibedakan dengan orang Bugis pada umumnya. Yang menarik adalah Towani Tolotang
juga punya hari raya namanya hari raya Massempe, dimana setiap bulan
Januari seluruh warga Tolotang baik yang ada di Sidrap maupun di luar Sidrap
berkumpul di suatu tempat yang bernama Perinyameng di kecamatan Amparita
Kabupaten Sidrap.
Awalnya komunitas
ini dimasukkan kedalam aliran kepercayaan. Namun karena kebijakan pemerintah
orde baru yang hanya mengakui 5 agama di Indonesia
dan supaya urusan administrasi kependudukan dipermudah maka komunitas ini
memilih satu dari lima
agama resmi, dan pilihannya jatuh ke agama Hindu. Padahal ajaran Tolotang tidak
bersumber dari ajaran Hindu, walau kemungkinan antara keduanya ada kemiripan.
Agama Towani Tolotang sendiri diperkirakan sudah ada sebelum masuknya Islam di
tanah Bugis. Sebelum masuknya Islam di tanah Bugis, di Bugis sendiri memang
telah ada kepercayaan kuno yang percaya kepada Tuhan yang maha Esa. Lalu apakah
Tolotang merupakan sisa-sisa agama Bugis kuno ?? perlu pengkajian dari
antropolog untuk menjawabnya. Jumlah komunitas ini sekarang diperkirakan
sebanyak 50.000 orang.
Sumber :http://sosbud.kompasiana.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar